PELALAWAN

Jembatan Penghubung  Rusak Parah 

Pelalawan | Selasa, 19 Oktober 2021 - 12:11 WIB

Jembatan Penghubung  Rusak Parah 
Kondisi satu-satunya jembatan penghubung tiga desa, beberapa waktu lalu. (DOK RIAUPOS.CO)

UKUI (RIAUPOS.CO) - Berada di pengujung kecamatan wilayah Kabupaten Pelalawan yang berbatasan dengan Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), membuat pembangunan infrastruktur di Kecamatan Ukui masih dirasakan kurang maksimal. 

Pasalnya, sejak berpisah dari Kabupaten Kampar pada  1999, masyarakat di sejumlah desa Kecamatan Ukui, belum mendapat kesejahteraan hidup seutuhnya. Seperti salah satunya Desa Air Hitam. Di mana sejak lima tahun silam  satu-satunya jembatan penghubung tiga desa yakni Desa Air Hitam, Desa Kampung Baru dan Desa Lubuk Kembang Bunga ini, telah mengalami kerusakan sangat parah.


Sehingga membuat masyarakat setempat nyaris terisolir akibat akses jalur darat tak dapat ditempuh menggunakan kendaraan bermotor.  Khususnya kendaraan roda empat. 

"Jembatan itu sudah berusia belasan tahun lebih dan sangat tidak layak untuk dilalui kendaraan. Padahal, sudah lima tahun masyarakat mengajukan perbaikan jembatan yang telah rusak parah ini, tapi belum juga ada tanggapan dari pemkab untuk memperbaikinya," terang salah seorang warga tempatan, Sutardi kepada Riau Pos, Senin (18/10). 

Diungkapkannya, dengan kondisi kerusakan jembatan tersebut,  masyarakat setempat sangat kesulitan dalam menjalankan aktivitas. Pasalnya, jembatan yang dibangun secara swadaya oleh masyarakat setempat ini, sudah tidak bisa digunakan untuk kendaraan roda empat karena bahan materialnya  berbahan kayu, telah banyak yang lapuk dimakan waktu. 

Begitu juga bagi masyarakat yang menggunakan kendaraan roda dua. Meski jembatan dengan panjang 10 meter dan lebar 8 meter ini masih bisa digunakan, tapi harus ekstra berhati-hati.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas PUPR Pelalawan Awaluddin ST MSi mengatakan, Pemkab Pelalawan komit untuk mengejar kemajuan pembangunan Pelalawan, khususnya pembangunan jembatan penghubung. Hanya saja akibat adanya keterbatasan anggaran daerah serta dampak pendemi Covid-19, maka realisasi pembangunan tersebut diupayakan melalui anggaran dana alokasi khusus (DAK). "Belum lama ini kita sudah turun mendampingi pak Bupati, H Zukri untuk meninjau jembatan yang ada di Desa Air Hitam. Kondisi jembatan itu memang sudah tidak layak, sehingga perlu dibangun jembatan baru,"ujarnya. (amn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook